Pages

Pages

Pages - Menu

Pages - Menu

Friday, October 18, 2013

SAAT JOKOWI TERJEBAK KEMACETAN PANJANG DI TANAH ABANG

Saat Jokowi Terjebak Kemacetan Panjang di Tanah Abang

Jakarta - Usai penertiban PKL, kemacetan di kawasan Tanah Abang tidak juga selesai. Gubernur DKI Joko Widodo yang baru selesai diwawancarai di Blok G Tanah Abang, terjebak dalam kemacetan di sepanjang Jl Fachruddin, Tanah Abang.

Melihat kemacetan tersebut, Jokowi akhirnya memilih untuk turun dari mobilnya di tengah jalan dari mobilnya dan melihat langsung kemacetan di kawasan tersebut.

"Ini apa to yang bikin macet sampai susah jalan begini ?" kata Jokowi sambil berjalan menyusuri jalan Fachruddin, Tanah Abang, yang macet panjang, Senin (14/10/2013). 

Mantan Walikota Solo ini melihat salah satu pos DLLAJ yang hanya dijadikan warga berteduh. Ia pun minta agar pos tersebut dibubarkan saja. 

"Poskonya suruh bongkar saja. Bongkar aja. Coba cek di sana ada petugas atau gak," kata Jokowi pada ajudannya untuk mengecek pos DLLAJ yang berada di putaran Jalan KH Mas Mansyur.

Ternyata, dari 3 pos yang tersebar di kawasan Tanah Abang, tidak ada yang menjaganya. Ia pun tidak dapat menutupi rasa kecewanya.

"Sangat kecewa. Itu posnya semua sama saja tidak ada petugas. Ada 3 pos, tapi posnya saja. Itu dari jauh saja kelihatan," katanya.
Ia menduga jika salah satu masalah kurangnya aparat yang turun ke jalan karena selama ini bentuk instruksi yang diberikannya hanya berbentuk lisan.

"Selama ini saya telpon-telepon. Harusnya itu cukup. Nanti besok saya kasih perintah tertulisnya," katanya. 

Selama 30 menit Jokowi harus menunggu mobilnya yang masih terjebak macet. Sambil menunggu mobilnya, ia melayani para warga yang meminta berfoto bersama. Ia akhirnya memilih untuk berjalan menuju mobilnya.


Analisis dan Diksinya

NO.
SALAH
PERBAIKAN
ALASAN
1.
Jl Fachruddin
Jalan Fachruddin
Karena, kata jalan tidak boleh disingkat menjadi Jln atau Jl, tetapi Jalan.
2.
dari mobilnya di tengah jalan dari mobilnya
dari mobilnya (hanya 1x saja)
Karena, pemborosan kata dihilangkan.
3.
bikin
membuat
Karena, penggunaan kata bikin kurang tepat.
4.
susah
sulit
Karena, penggunaan kata susah kurang tepat.
5.
warga berteduh
warga untuk berteduh
Ditambahkan kata untuk sebagai kata penghubung.
6.
minta
meminta
Disisipkan imbuhan Me- agar menjadi kata meminta.
7.
aja
saja
Karena, penggunaan kata aja kurang tepat.
8.
menyusuri
menelusuri
Karena, penggunaan kata menyusuri kurang tepat.
9.
gak
tidak
Karena, penggunaan kata gak kurang tepat.
10.
jalan Fachruddin
Jalan Fachruddin
Karena, awalan nama jalan seharusnya besar menjadi Jalan Fachruddin.
11.
Ia
Beliau
Karena, kata ganti ia kurang sopan untuk orang yang lebih tua, maka menjadi beliau.
12.
turun ke jalan karena selama ini
turun ke jalan dikarenakan selama ini
Seharusnya disisipkan awalan di- dan akhiran –kan, sehingga menjadi dikarenakan.
13.
harusnya
Seharusnya
Seharusnya disisipkan awalan se-, sehingga menjadi seharusnya.
14.
nanti besok
Pilih satu saja kata “nanti” atau “besok”
Seharusnya pemilihan keterangan waktu tidak boleh di sambung atau ada dua dalam satu kalimat.