Soft skill adalah Ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan
orang lain (INTERPERSONAL SKILLS) dan ketrampilan dalam mengatur dirinya
sendiri (INTRA-PERSONAL SKILLS) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara
maksimal.
Beda Soft Skill dan Hard Skill
Hard skill adalah kemampuan yang dapat menghasilkan sesuatu sifatnya
visible dan immediate. Soft skill sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar
kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan
interpersonal.
Contoh soft skill antara
lain: kemampuan beradaptasi, komunikasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan,
pemecahan masalah, conflict resolution , dan lain sebagainya.
Hard skill dapat dinilai dari technical test atau practical test .
soft skill dapat dinilai dengan menggunakan teknik wawancara yang mendalam dan
menyeluruh dengan pendekatan behavioral interview . Dengan behavioral interview
, diharapkan kandidat-kandidat tidak hanya memiliki hard skill namun juga
didukung oleh soft skill yang baik.
Modal sukses di lapangan pekerjaan:
1) Kompetensi
akademik (teknis , hard skills) 20%
2) Kompetensi
non akademik (soft skills) 80%
Macam-macam softskill :
1.
Inisiatif
Inisiatif
adalah satu tema pernyataan yang saat ini sedang saya alamatkan kepada diri
sendiri. Inisiatif dekat hubungannya dengan kepeloporan. Para pelopor adalah
pribadi-pribadi yang memiliki kekuatan inisiatif kerja yang menembus
ruang-ruang waktu.Inisiator seringkali mengawali kerjanya dari kritik terhadap
realitas. Terlebih ketika mereka melihat adanya jarak yang menjeda antara
cita-cita dengan karakter zaman.
2.
Kemauan
Kemauan”
adalah kata kunci dari segala sukses Punya bakat dan ilmu tidak akan membuat
kita sukses. Keinginan harus disertai dengan tindakan untuk mewujudkannya.
Bukan hanya sekedar ingin tetapi harus mau dan berusaha memperjuangkannya.
3.
Komitmen
sesuatu yang
melampaui segala bentuk perbedaan, perselisihan dan pertengkaran. Ia tidak
dapat dihancurkan oleh kekurangan, kelemahan maupun keterbatasan lahiriah…
karena ketika kita berani mengikatkan diri dalam sebuah komitmen, kita telah
‘mati’ terhadap kepentingan diri sendiri.
4.
Motivasi
sebuah alasan
atau dorongan seseorang untuk bertindak. Alasan atau dorongan itu bisa datang
dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu
datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi
tersebut.
5.
Kreativitas
proses mental
yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara
gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari
pemikiran kreatif (kadang disebut pemikiran divergen) biasanya dianggap
memiliki keaslian dan kepantasan,tindakan membuat sesuatu yang baru.
6.
Komunikasi
suatu proses
penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain
agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.
7.
Berfikir kritis
suatu
aktifitas kognitif yang berkaitab dengan penggunaan nalar. Belajar untuk berpikir
kritis berarti menggunakan proses-proses mental, seperti memperhatikan,
mengkategorikan, seleksi, dan menilai/memutuskan.
8.
Mandiri
melakukan
perencanaan hidup dengan baik, bertanggung jawab, dgn sadar akan resiko setiap
melakukan sesuatu, dan tanpa campur tangan orang lain. Mandiri juga berarti
mengetahui dan memahami mana yang benar dan yang salah, jadi bisa menentukan
sikap dengan berlandaskan pemikiran dan pengetahuan sendiri, tanpa *dibumbui
atau dipengaruhi* orang lain. Mandiri itu pada intinya tidak mudah minta belas
kasihan pada orang lain.
9.
Integritas diri
Suatu
pemahaman tentang terwujudnya perkembangan yang seimbang dan sinergis atas
berbagai dimensi diri. Terwujudnya perkembangan diri pribadi secara utuh, tanpa
satu pun aspek atau dimensi yang terabaikan. Adanya perhatian yang seimbang,
tepat dan proporsional terhadap semua dimensi diri.
10.
Disiplin
kepatuhan
untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang untuk
tunduk kepada keputusan, perintah dan peraturan yang berlaku. Dengan kata lain,
disiplin adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan
tanpa pamrih. Ada beberapa karakter yang dapat dibentuk berkat Disiplin:
1. Lebih bertanggung jawab,
1. Lebih bertanggung jawab,
2. Lebih
tegar dalam menghadapi segala situasi kondisi
3. Lebih menghargai
orang lain dan waktu.
4. Tidak
mudah berputus asa (menyerah)
5. Melatih
kejujuran
Manfaat soft skill :
1. sebagai atribut kualitas jasa
2. dapat bersifat mandiri
3. softskill dapat membangun karakter
4. membangun kepribadian yang berkualitas
5. menumbuhkan rasa percaya diri
6. dapat bersosialisai dalam team
7. menumbuhkan kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian kita
8. juga dapat membentuk jiwa yang kritis di dalam diri kita
Sumber:
No comments:
Post a Comment
Don't forget to give your's comennt :)
Thanks for a lot