KEPENTINGAN INDIVIDU UNTUK MEMPEROLEH PRESTASI
Hakikat
Prestasi
Definisi prestasi tidak bisa kita standarkan begitu
saja pada capaian-capaian tertulis akademik siswa. Misalnya jumlah indeks
prestasi komulatif yang tinggi diraih oleh seorang siswa, belum menjadi jaminan
bahwa prestasi peserta didik tersebut akan baik. Lantas apa sebetulnya yang
dimaksud dengan makna prestasi secara luas? Apakah mahasiswa dengan indeks
prestasi komulatif rendah pada saat wisuda terancam memiliki prestasi kerja yang
rendah pula?
Ada banyak fenomena yang terjadi dan kita lihat secara
nyata di depan mata. Mahasiswa yang pada saat kuliah memiliki prestasi akademik
biasa-biasanya, namun setelah selesai kuliah justru mendapatkan pekerjaan yang
baik, bahkan sukses menjalankan bisnis usaha.
Tak sedikit pula mereka yang memperoleh indeks
prestasi komulatif tinggi pada saat usai kuliah, kenyataannya hari ini justru
nasib pekerjaannya selalu tergantung menjadi bawahan, menjadi karyawan tetap
dan tidak menjadi pemilik modal bisnis. Hal ini tentu terkait dengan makna
pemahaman kita terhadap definisi prestasi itu sendiri. Adakah hubungan yang
serius antara prestasi akademik dengan prestasi kerja seseorang?
Yang perlu dipahami tentu saja makna dari definisi
prestasi. Makna sebuah prestasi secara sederhana dalah capaian kesuksesan yang
kita dapatkan sebagai akibat dari usaha dan jerih payah yang kita lakukan dalam
meraih sesuatu hal. Misalnya, seorang siswa bekerja keras pada saat
ujian.
Lantas setelah ujian selesai ia mendapatkan hasil memuaskan
berkat usaha kerasnya dalam belajar. Atau seorang penulis yang mengikuti lomba
kepenulisan secara serius hingga ia mendapatkan nominasi juara pada even
perlombaan tersebut. Kedua hal ini merupakan definisi prestasi secara
sederhana, sebab setelah proses mendapatkan nilai hasil ujian maupun nominasi
juara kepenulisan, kedua subjek ini masih dituntut untuk melakukan sebuah usaha
lagi.
Misalnya, bagaimana agar si siswa atau mahasiswa ini
ilmu yang ia miliki bisa teraplikasi dengan nyata, tidak hanya sebatas
formalitas di atas Kartu Hasil Studi semata. Begitupun si penulis, ia terus
dituntut untuk menghasilkan karya-karya yang bermanfaat untuk orang banyak,
tidak terhenti usai ia menjadi nominator pemenang lomba.
Hakikat utama sebuah prestasi adalah karya dan hasil
nyata. Indeks prestasi bukanlah bentuk karya nyata yang bisa membuktikan
prestasi seseorang. Nilai indeks prestasi hanya sebagai petunjuk awal yang
menjadi isyarat seseorang untuk dapat sukses meraih prestasi hidup yang
sesungguhnya di masa akan datang, namun ini sama sekali tidak mutlak.
STUDI KASUS:
Korelasi Prestasi Akademik dan Prestasi Kerja
Banyak orang bangga dengan capaian nilai akademik yang
tinggi usai kuliah. Jika mereka tergolong memiliki ekonomi yang mampu,
beruntung mereka bisa melanjutkan ke jenjang studi selanjutnya. Yang
memprihatinkan justru mereka yang memiliki indeks prestasi komulatif relatif
tinggi namun memutuskan untuk mengakhiri studinya dan terlibat ke dunia kerja.
Orang-orang dengan indeks prestasi komulatif tinggi
usai kuliah akan mendapatkan sambutan positif dari kalangan perusahaan untuk
menduduki posisi-posisi kerja di perusahaannya. Di satu sisi memang hal ini
menjadi dambaan sebagian orang, tamat langsung kerja di perusahaan.
Namun sadarkah Anda bahwasanya posisi Anda sedang
dijadikan robot-robot kemajuan sebuah perusahaan. Kebebasan dan kreativitas
Anda dalam bekerja telah dibekuk mati oleh jabatan Anda sendiri. Bandingkan
dengan seseorang yang tamat dengan indeks prestasi komulatif standar, lantas ia
kesulitan melamar pekerjaan.
Akhirnya ia memilih melakukan usaha bisnis yang ia
kelola sendiri. Berbekal kemampuan otak kanan dalam berbisnis, orang ini
memiliki kemungkinan untuk maju beberapa tahun kemudian. Lantas pada rentang
waktu tertentu ia bisa saja menjadi seorang pengusaha sukses yang penghasilannya
jauh melebihi si pekerja robot di perusahaan tadi. Ini merupakan sebuah
deskripsi bahwa definisi prestasi akademik yang dimiliki seseorang tidak bisa
dijadikan jaminan pada kesuksesan kerja.
Dunia kerja membutuhkan skill, kreatifitas dan inovasi.
Siapa yang pandai memadukannya, merekalah orang-orang yang akan sukses.
( Sumber :
http://www.anneahira.com/definisi-prestasi.htm )
REVIEW:
Menurut saya, prestasi yang
didapatkan seseorang harus didasari kreatifitas, kemampuan dan keyakinan
sendiri untuk meraih prestasi didalam hidupnya, dan mendapatkan pekerjaan yang
sesuai dengan bidangnya serta dapat membahagiakan keluarga.
Prestasi itu di dapat dari
hasil keringat sendiri, bukan dari keringat orang lain. Prestasi itu di peroleh
karena usaha keras yang gigih, semangat juang tuk tetap yakin kalau sesuatu itu
pasti bisa dijalani. Prestasi itu datangnya dari diri kita sendiri, karena yang
bisa mengukur bisa atau tidaknya kita ini adalah diri kita sendiri bukan orang
lain. Banyak para pelajar, mahasiswa, bahkan yang sudah berumurpun dari Sabang
sampai Merauke mempunyai prestasi-prestasi yang gemilang di tingkat kota,
provinsi, maupun di kancah internasional.
Banyak sekali
potensi-potensi yang muncul dari para pelajar dan mahasiswa Indonesia yang
berhasil membawa Indonesia ke kancah Internasional baik itu bidang akademik
maupun olahraga. Mereka semua mengharumkan nama Indonesia disana dengan
berbekal semangat juang yang tinggi, serta dukungan-dukungan yang masuk ke
mereka semua. Jadi, perbanyaklah para pelajar dan mahasiswa yang berprestasi di
negeri ini agar mereka semua dapat membanggakan negara kita ini. Dan tidak lupa
pula berikan pelayanan-pelayanan atau sarana dan prasarana yang berkaitan untuk
memotivasi mereka semua agar menjadi yang terbaik.
Okeh Thank's for your atantion :)
ReplyDelete