IT FORENSICS
Sebelum
kita membahas mengenai kasus maupun tools dan software TI forensic, saya akan
menjelaskan mengenai apa itu TI forensic.
Menurut Wikipedia, IT forensic atau forensic computer atau forensic digital adalah cabang forensic, TI forensic berkaitan dengan penyelidikan insiden yang mencurigakan yang melibatkan IT sistem dan penentuan fakta-fakta dan pelaku akuisisi, analisis, dan evaluasi jejak digital dalam sistem computer.
Secara
umum IT forensic adalah ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan
bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode
yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat).
IT
forensic bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta obyektif dari sebuah insiden /
pelanggaran keamanan sistem informasi. Fakta-fakta tersebut setelah
diverifikasi akan menjadi bukti-bukti envidence yang akan digunakan dalam
proses hukum. Tools atau perangkat forensic adalah perangkat lunak yang dibuat
untuk mengakses data. Perangkat ini digunakan untuk mencari berbagai informasi
dalam hard drive, serta menjebol password dengan memecahkan enkripsi. Yang
digunakan pada IT forensic dibedakan menjadi 2 yaitu hardware dan software.
Dilihat dari sisi hardware, spsifikasi yang digunakan harus mempunyai kapasitas
yang mumpuni seperti:
- Hardisk atau storage yang mempunya kapasitas
penyimpanan yang besar, CD-R, DVR Drives.
- Memory RAM antara (1-2 GB).
- Hub.sitch atau LAN.
- Legacy Hardware (8088s, Amiga).
- Laptop khusus untuk forensic workstations.
Jika
dilihat dari sisi software yang digunakan harus khusus dan memiliki kemampuan
yang memadai untuk melakukan IT forensic seperti:
- Write-Blocking Tools untuk memproses bukti-bukti.
- Text Search Utilities (dtsearch) berfungsi sebagai alat
untuk mencari koleksi dokumen yang besar.
- Hash Utility ( MD5sum) berfungsi untuk menghitung dan
memverifikasi 128-bit md5 hash, untuk sidik jari file digital.
- Forensic Acqusition tools (encase) digunakan oleh
banyak penegak hokum untuk investigasi criminal, investigasi jaringan,
data kepatuhan, dan penemuan elektronik.
- Spy Anytime PC Spy digunakan untuk memonitoring berbagai
aktifitas computer, seperti: website logs,keystroke logs, application
logs, dan screenshot logs.
Definisi
IT Forensic/DIGITAL FORENSIC
IT
Forensik adalah cabang dari ilmu komputer tetapi menjurus ke bagian forensik
yaitu berkaitan dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media
penyimpanan digital. Komputer forensik juga dikenal sebagai Digital Forensik
yang terdiri dari aplikasi dari ilmu pengetahuan kepada indetifikasi, koleksi,
analisa, dan pengujian dari bukti digital. IT Forensik adalah penggunaan
sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem
komputer dengan mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti
tindakan kriminal.
Ruang
Tingkup IT Forensik
- IT forensik dapat menjelaskan keadaan artefak digital
terkini. Artefak Digital dapat mencakup sistem komputer, media penyimpanan
(seperti hard disk atau CD-ROM, dokumen elektronik (misalnya pesan email
atau gambar JPEG) atau bahkan paket-paket yang secara berurutan bergerak
melalui jaringan.
- Bidang IT Forensik juga memiliki cabang-cabang di
dalamnya seperti firewall forensik, forensik jaringan , database forensik,
dan forensik perangkat mobile.
- Menurut Noblett, yaitu berperan untuk mengambil,
menjaga, mengembalikan, dan menyajikan data yang telah diproses secara
elektronik dan disimpan di media komputer.
- Menurut Judd Robin, yaitu penerapan secara sederhana
dari penyidikan komputer dan teknik analisisnya untuk menentukan
bukti-bukti hukum yang mungkin.
Metode
/ Prosedure IT Forensik yang umum
digunakan pada komputer yaitu:
- Search dan seizure:
a.
Dimulai dari perumusan suatu rencana.
b.
Identifikasi dengan penelitian
permasalahan.
c.
Membuat hipotesis.
d.
Uji hipotesa secara konsep dan
empiris.
e.
Evaluasi hipotesa berdasarkan hasil
pengujian dan pengujian ulang jika hipotesa tersebut jauh dari apa yang
diharapkan.
f.
Evaluasi hipotesa terhadap dampak
yang lain jika hipotesa tersebut dapat diterima.
- Pencarian informasi (discovery information).
a. Ini dilakukan oleh investigator dan
merupakan pencarian bukti tambahan dengan mengendalikan saksi secara langsung
maupun tidak langsung.
b. Membuat copies dari keseluruhan log
data, files, dan lain-lain yang dianggap perlu pada media terpisah.
c.
Membuat fingerprint dari data secara
matematis.
d.
Membuat fingerprint dari copies
secara otomatis.
e.
Membuat suatu hashes masterlist
f.
Dokumentasi yang baik dari segala
sesuatu yang telah dikerjakan.
Tools yang digunakan pada contoh kasus
Tools yang digunakan pada contoh kasus nyata
diatas adalah dengan menggunakan hardware berupa head atau card reader, dimana
hardware tersebut dapat membaca data yang tersimpan pada bidang magnet melalui
pita magnet seperti halnya kaset. Tools hardware tersebut biasa dikenal dengan
nama skimmer. Skimmer adalah sebuah perangkat yang yang
terpasang didepan mulut keluar masuk kartu pada sebuah mesin ATM, yang akan
bekerja mengumpulkan data dari Credit Card atau kartu ATM yang masuk dan keluar
dalam mesin ATM.
Sumber:
http://taufiq.blog.binusian.org/2014/10/21/apa-sih-forensik-it-cyber-crime-itu/
No comments:
Post a Comment
Don't forget to give your's comennt :)
Thanks for a lot