LINDUNGI ORANGUTAN DARI KEPUNAHAN
Orangutan adalah spesies kera besar yang hanya ditemukan di Asia Tenggara di pulau Kalimantan dan Sumatra, meskipun bukti keberadaan mereka telah ditemukan di Jawa, Vietnam dan Cina. Kera merah berperilaku lembut menunjukkan kecerdasan yang signifikan, dengan kemampuan untuk berpikir dan memiliki akan dan merupakan salah satu kerabat terdekat kita, karena memiliki 97% DNA yang sama dengan manusia. Masyarakat adat di Indonesia dan Malaysia menyebutnya kera Orang Hutan atau Orangutan yang secara harafiah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai People Of the Forest.
Nama genusnya adalah Pongo. Orangutan begitu unik di dunia kera. Terdapat lima jenis kera besar:
- Gorila
- Simpanse
- Bonobo
- Orangutan
- Owa (Gibbon) - Meskipun Owa dikenal sebagai “Kera Kecil Terbesar”
Orangutan adalah kera yang benar-benar hidup di pohon dan sebenarnya merupakan mamalia pohon terbesar di dunia. Untuk beristirahat mereka memanjat dan membangun sarang tidur di pohon, tetapi orangutan terutama bersifat terestrial (menghabiskan hidup mereka di tanah). Setiap malam, orangutan mendesain sarang, dimana mereka akan tidur, yang terbuat dari cabang-cabang dan dedaunan. Mereka lebih menyendiri daripada kera lainnya, dimana jantan dan betina pada umumnya berkumpul bersama hanya untuk kawin. Bahkan warna rambut orangutan yang cokelat kemerahan serta cerah adalah warna yang unik di dunia kera. Dan mengapa mereka memiliki warna ini?
Nah, air di hutan rawa gambut, dimana orangutan tinggal, cenderung menjadi oranye keruh. Sinar matahari yang terpantul air ini dapat memberikan nuansa oranye pada hutan sekitarnya, membuat oranguan sulit untuk dilihat dalam cahaya yang jatuh berbelang belang. Banyak dari sarang mereka berada di kanopi hutan, mengandung daun mati berwarna oranye-cokelat dan beberapa pohon meemiliki daun kemerahan ketika muda. Kamuflase ini membuat mereka praktis tak terlihat dari tanah.
Tetapi kini keberadaan orangutan di Indonesia semakin terancam akan kepunahannya dengan meledaknya konversi hutan yang merupakan rumah orangutan menjadi aneka perkebunan terutama perkebunan kelapa sawit. Banyak orangutan dewasa ditangkap, dibunuh atau diperjualbelikan, sementara bayi orangutan mati akbat kehilangan induknya. Kini saatnya kepedulian terhadap nasib orangutan didengungkan kembali. Jangan sampai kera lembut nan eksotik itu hilang dari hutan tercinta. Mari lindungi orangutan dari kepunahannya.
No comments:
Post a Comment
Don't forget to give your's comennt :)
Thanks for a lot