KANG MAS DYAN'S BLOG: FAKTOR MENANG / KALAH PRESIDEN PILIHANKU

Blogroll

FAKTOR MENANG / KALAH PRESIDEN PILIHANKU

Dua kubu bertarung memang paling pas. Yang utama sekali adalah penghematan anggaran negara. Kalau hanya ada Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta, otomatis pilpres hanya berlangsung satu putaran. Membuat prediksi kemenangan diantara dua kubu juga jauh lebih mudah, karena selalu arahnya ya kalau tidak situ, sini!. Simple khan?.

Beberapa kali saya membaca hasil survey yang mengatakan bahwa pemilih Prabowo  kebanyakan laki laki. Setuju….! karena dari lingkungan terdekat, saya juga mengadakan survey kecil kecilan menanyakan ke tetangga, sopir, warung langganan tempat saya biasa membeli ikan bakar, dan para sahabat ; sebagian besar  pemilih Prabowo adalah laki laki. Alasannya ringkas : Karena Prabowo kelihatan lebih gagah dan mantan jendral.
Wah, ternyata pria banyak yang  terobsesi dengan urusan militer,  “senjata”  dan kegagahan.

Karena Jokowi adalah calon Presiden pilihan saya, maka saya lebih tertarik membahasnya  lebih rinci, dan mengulasnya lewat artikel : Jokowi bakal menang karena faktor emak emak!.
Semua pendukung fanatik Jokowi disekitar saya, kebanyakan wanita. Dari hasil wawancara dan investigasi, inilah beberapa alasan mengapa Jokowi bakal menang karena disukai emak emak :

- Jokowi tipe family man. Lha ya namanya emak emak yang lebih dulu dilihat dan diperhatikan adalah faktor kerukunan rumah tangga.  Dalam hal ini Jokowi menang selangkah karena terlihat rukun dan damai dengan istri tercinta.
Memiliki tiga orang anak yang semuanya beranjak dewasa dan tumbuh baik. Tidak pernah kedengaran ada kasus narkoba, atau nabrak orang hingga tewas. Pokoknya sejauh ini keluarga Jokowi hidup rukun, saling menyayangi dan sakinah.

- Jokowi tidak poligami. Lha itu jelas terbaca di buku nikah bahwa istrinya tidak mau dipoligami, dan tentu saja dengan melakukan akad nikah, berarti semua syaratnya sudah dibaca dan disanggupi.
Dimana mana wanita anti dengan poligami dan istri kedua. Lihat saja emak emak kebanyakan pada nyinyir dan resah dengan Mulan. Terlepas dari kekurangan Maia sebagai istri, emak emak alergi dengan kisah istri dikhianati. Kisah Aa Gym yang ditinggalkan penggemar, sebagian besar emak emak, menjadi contoh yang baik bagi para suami mapan yang mulai berpikir neko neko….

- Jokowi romantis. Hah ? wajah ndeso begitu kok bisa dibilang  romantis? Wah… jangan salah…pria penggemar musik rock sesungguhnya memiliki sisi “liar” yang digilai wanita. Kalau disimak lirik lagu rock yang bertemakan nuansa cinta, maka itu bisa membuat lutut wanit lemas tak berdaya.

- Jokowi lemah lembut. Ya saya sih kurang paham bagaimana rasanya bersuamikan jendral yang kalau bicara tegas dan terkesan memerintah. Suami saya dokter  bukan jendral. Bicaranya lemah lembut menyejukkan hati. Tidak heran pasiennya bejibun. Selain otaknya encer, orangnya perhatian dan sabar.
Sifat yang sama terlihat dalam diri Jokowi. Emak emak itu umumnya cerewet, tapi memiliki hati selembut salju. kalau dibilangin baik baik, apalagi pake dipeluk dan diusap kepalanya…wah sudah deh….. nyungseeep… nyungseeep. Luluh tak berdaya. Diminta apa juga boleeeh.

-Jokowi tidak memiliki hobby aneh aneh. Nah definisi aneh aneh ini sebenarnya ungkapan dari sesuatu yang tidak biasa. Emak emak itu khan maunya yang biasa dan wajar wajar saja. Hitung hitungan khas emak emak itu selalu membandingkan segala sesuatu dengan yang umum di depan mata.

Kalau harus keluar duit milyaran untuk sebuah kuda, di mata emak emak itu jadi aneh, karena yang langsung terpikir adalah daripada beli kuda, mending beli rumah lagi.  Lagian emang kuda milyaran bisa dimintai tolong untuk memijit kaki yang pegal?.

Nah, pria yang dimata emak emak itu tidak aneh aneh, justru mendapat simpati besar dan lebih disukai. Tidak aneh aneh itu contoh lainnya adalah senang blusukan ke pasar dan bukan blusukan ke diskotik dan nightclubs. Tidak aneh aneh itu artinya kalau pulang kantor ya langsung kerumah dan tidak nongkrong bersama teman teman ngarang puisi segala.

Kalaupun perbandingan pria dan wanita di Indonesia adalah sama, maka Jokowi yang bakal menang karena di Indonesia pada khususnya, lebih banyak pria takut istri yang tidak mau ribet dan lebih suka mengiyakan saja daripada panjang ceritanya.

Kita tahu 12 lembaga survey di Indonesia telah melakukan quick count pada tanggal 9 Juli yang lalu, dan hasil dari 8 lembaga survey meyakini pilpres dimenangkan oleh pasangan Jokowi dan JK. Dan 4 sisa lembaga survey lainnya memenangkan kubu Prabowo dan Hatta. Disini terdapat 2 versi yang berbeda, dikarenakan ada lembaga survey yang tidak kredibel yang hanya memihak di salah satu kubu saja.

Menurut saya menangnya Jokowi dan JK pada hasil quick count tersebut dilatarbelakangi dari segala issu – issu negative yang mengarah kepada pasangan Jokowi dan JK, berupa kampanye hitam, tuduhan – tuduhan, segala macam fitnah yang dilontarkan kepada dirinya, tetapi Jokowi dan JK tetap tak menanggapi akan perihal itu. Mungkin hanya segelintir orang yang ingin menjatuhkan pasangan Jokowi dan JK dengan menebar – menebar fitnah dan issu – issu yang tak benar.

Sumber:
http://politik.kompasiana.com/2014/05/20/jokowi-bakal-menang-karena-faktor-emak-emak-656547.html

No comments:

Post a Comment

Don't forget to give your's comennt :)
Thanks for a lot

Copyright © KANG MAS DYAN'S BLOG Urang-kurai